Sabtu, 05 Februari 2011

manejemen

Kata manajemen berasal dari bahasa Prancis kuno ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Kata manajemen mungkin berasal dari bahasa Italia maneggiare yang berarti mengendalikan, terutamanya mengendalikan kuda yang berasal dari bahasa latin manus yang berati tangan. Kata ini lalu terpengaruh dari bahasa Perancis manège yang berarti kepemilikan kuda (yang berasal dari Bahasa Inggris yang berarti seni mengendalikan kuda), dimana istilah Inggris ini juga berasal dari bahasa Italia. Bahasa Prancis lalu mengadopsi kata ini dari bahasa Inggris menjadi ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Manajemen adalah suatu proses pencapaian tujuan organisasi lewat usaha orang lain.[1] Dalam teori lain disebutkan manajemen adalah  pengurusan dari suatu usaha, mengurus, mengatur, membimbing, memimpin agar tujuan suatu usaha tercapai seperti yang dikehendaki.[2]

22
 
Terry dalam Syafaruddin juga menjelaskan bahwa: Management is performance of conceiving and achieving desired results by means of group efforts consisting of utilizing human talent and resources.[3] Pendapat ini dipahami bahwa manajemen adalah kemampuan mengarahkan dan mencapai hasil yang diinginkan dengan tujuan dari usaha-usaha manusia dan sumber daya lainnya.
Menurut Dale dalam Made Pidarta  yang mengutip beberapa pendapat ahli tentang pengertian manajeman, merincikan bahwa manajemen adalah:
1.      Mengelola orang-orang
2.      Pengambilan keputusan
3.      Proses pengorganisasian dan memakai sumber-sumber untuk menyelesaikan tujuan yang sudah ditentukan
4.      Pendapat pertama merupakan penanganan terhadap para anggota organisasi, sedangkan pendapat kedua dan ketiga mencakup para anggotanya dan materi. individu dan materi termasuk dana diatur dan diarahkan, kemudian diputuskan aturan-aturan dan hasil arahan itu untuk mencapai tujuan organisasi.[4]
Menurut PI. Oey Lieng Lee dalam M. Manullang mengatakan bahwa manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian dan pengontrolann daripada sumber daya alam, terutama sumber daya manusia untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.[5]  Manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal. atau dapat juga dikatakan sebagai proses memadukan sumber daya yang tidak berhubungan ke dalam seluruh sistem untuk pencapaian tujuan.[6]
Fungsi manajemen  menurut Robbins dalam Syafaruddin dan Irwan Nasution adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat di dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan.[7] Fungsi manajemen dapat dikatakan sebagai tugas-tugas yang harus dilakukan oleh seorang manajer. Fungsi manajemen pertama kali diperkenalkan oleh seorang industrialis Perancis bernama Henry Fayol pada awal abad ke-20. Ketika itu, ia menyebutkan lima fungsi manajemen, yaitu merancang, mengorganisir, memerintah, mengordinasi, dan mengendalikan. Namun saat ini, kelima fungsi tersebut telah diringkas menjadi empat, yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengevaluasian. Perencanaan adalah memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan sumber yang dimiliki.
Perencanaan dilakukan untuk menentukan tujuan perusahaan secara keseluruhan dan cara terbaik untuk memenuhi tujuan itu. Manajer mengevaluasi berbagai rencana alternatif sebelum mengambil tindakan dan kemudian melihat apakah rencana yang dipilih cocok dan dapat digunakan untuk memenuhi tujuan perusahaan. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan, fungsi-fungsi lainnya tak dapat berjalan. Fungsi kedua adalah pengorganisasian atau organizing. Pengorganisasian dilakukan dengan tujuan membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatankegiatan yang lebih kecil. Pengorganisasian mempermudah manajer dalam melakukan pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugas yang telah dibagi-bagi tersebut. Pengorganisasian dapat dilakukan dengan cara menentukan tugas apa yang harus dikerjakan, siapa yang harus mengerjakannya, bagaimana tugas-tugas tersebut dikelompokkan, siapa yang bertanggung jawab atas tugas tersebut, pada tingkatan mana keputusan harus diambil.


[1] Miftah Thoha, Kepemimpinan dalam Managemen, (Jakarta : Rajawali, 1983), hal. 8.

[2] M. Manullang, Dasar-dasar Managemen, (Jakarta : Ghalia Indonesia, 1986), hal. 11.

[3] Syafaruddin, Manajemen ..., hal. 41.

[4] Made Pidarta, Manajemen Pendidikan Indonesia, (Jakarta: Bina Aksara, 1990), hal. 6.

[5] M. Manullang, Management Personalia, (Jakarta : Balai Aksara, 1991), hal. 10-11.
[6] Syafaruddin dan Irwan Nasution, Manajemen ..., hal. 71.

[7] Syafaruddin dan Irwan Nasution, Manajemen ..., hal. 71.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar