Selasa, 01 Februari 2011

———————————————————————-
“Termasuk dosa besar ialah seseorang memaki orang tuanya.” Ada seseorang bertanya: Adakah seseorang akan memaki orang tuanya. Beliau bersabda: “Ya, ia memaki ayah orang lain, lalu orang lain itu memaki ayahnya dan ia memaki ibu orang lain, lalu orang itu memaki ibunya.” Muttafaq Alaihi.
 
———————————————————————-
“Barangsiapa menunjukkan (seseorang) kepada kebaikan, ia memperoleh pahala seperti pahala orang yang melakukannya.” Riwayat Muslim.
“Barangsiapa meminta perlindugan kepadamu dengan nama Allah, lindungilah dia; barangsiapa meminta sesuatu kepadamu dengan nama Allah, berilah dia; barangsiapa berbuat baik kepadamu, balaslah dia, jika engkau tidak mampu, berdoalah untuknya.” Riwayat Baihaqi
“Celakalah hamba-hamba dinar, dirham, dan kain beludru. Jika diberi ia rela dan jika tidak diberi ia tidak rela.” Riwayat Bukhari.
 
———————————————————————-
“Tanda-tanda orang munafiq itu tiga; bila berkata ia bohong, bila berjanji ia mengingkari, dan bila dipercaya ia mengkhianati.” Muttafaq Alaihi.
“Memaki orang muslim adalah kedurhakaan dan membunuhnya adalah kekufuran.” Muttafaq Alaihi
“Jauhkanlah dirimu dari prasangka buruk, sebab prasangka buruk adalah ucapan yang paling bohong.” Muttafaq Alaihi
“Seorang hamba yang diserahi Allah untuk memimpin rakyat, lalu ia mati pada hari kematiannya ketika ia menipu rakyatnya, Allah pasti akan mengharamkannya masuk surga.” Muttafaq Alaihi.
“Sesungguhnya orang-orang yang menggunakan harta Allah dengan cara tidak benar, bagi mereka adalah neraka pada hari kiamat.” Riwayat Bukhari.
 
———————————————————————-
“Sesungguhnya Allah murka kepada orang yang berperangai jahat dan berlidah kotor.” Hadits shahih riwayat Tirmidzi
“Orang mukmin itu bukanlah orang yang suka mencela, bukan yang suka melaknat, bukan yang berperangai jahat, dan bukan pula yang berlidah kotor.” Hadits hasan dan shahih menurut Tirmidzi
“Janganlah mencaci maki orang yang telah meninggal dunia, sebab mereka telah menerima balasan terhadap apa yang mereka perbuat.” Riwayat Bukhari.
“Barangsiapa mendengarkan pembicaraan suatu kaum, padahal mereka tidak suka hal itu didengar, pada hari kiamat kedua telinganya akan dituangi anuk -yakni:timah.” Riwayat Bukhari.
 
———————————————————————-
“Sesungguhnya orang yang paling dekat denganku pada hari kiamat ialah orang yang paling banyak membaca sholawat kepadaku.” Riwayat Tirmidzi. Hadits shahih menurut Ibnu Hibban.
Ya Allah, perbaikilah agamaku karena ia merupakan pangkal urusanku, perbaikilah duniaku karena ia merupakan penghidupanku, perbaikilah akhiratku karena ia merupakan tempat kembaliku, dan jadikanlah hidup sebagai kesempatan untuk menambah setiap kebaikanku, dan jadikanlah mati sebagai pelepas diriku dari setiap kejahatan.” Riwayat Muslim.
Sumber: Kitab Hadits Bulughul Maram Min Adillatil Ahkam, Oleh : Al-Hafidz Ibnu Hajar Al-Ashqolani.
 
 
 
 
 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar