Minggu, 30 Januari 2011

KECERADASAN MORAL


Seseorang yang memiliki kecerdasan moral adalah orang yang lembut hati, memikirkan orang lain, dan cerdas dalam bersikap. Bahkan dalam hal ini, anak-anak yang baru berusia 6 atau 7 tahunpun memiliki hasrat untuk bersikap bijaksana, sopan, dan patuh.
Dalam falsafah baik buruk, etika merujuk kepada pengajian moral yang tertumpu kepada nilai dan kelakuan manusia. Apabila kita mengatakan seseorang bermoral atau tidak bermoral, tentu maksudnya adalah orang yang baik atau tidak baik. Sedangkan apabila merujuk kepada tindakan manusia bermoral atau tidak bermoral, maksudnya adalah tindakan itu adalah betul atau salah.
Apabila merujuk kepada hubungan antara manusia dengan Tuhan atau Kuasa Luar Biasa, maka keimanan dan kepercayaan kepada Tuhan, diartikan dengan melaksanakan apa yang diperintah-Nya dan menghindari apa yang dilarang-Nya, karena hal tersebut merupakan asas kehidupan moral manusia.
Orang yang dengan spontan dan ikhlas karena Allah SWT melakukan kebaikan, maka orang itu termasuk orang yang bermoral baik. Orang mengerjakan kebaikan karena ingin dipuji oleh orang lain, maka perbuatan orang tersebut disebut riya serta moralnya tergolong ke dalam moral yang tidak baik.
a).    Ciri-ciri Moral Baik
Segala sesuatu yang baik merupakan dambaan setiap insan di dunia ini, begitu juga hal dengan moral. Secara garis besar ciri-ciri moral baik adalah moral yang disukai masyarakat pada umumnya serta tidak pernah bertentangan dengan norma, hukum, dan aturan-aturan yang berlaku, baik dalam bernegara maupun beragama.
Anak-anak yang baik adalah anak-anak yang terutama telah belajar dan menganggap serius gagasan serta hasrat untuk menjadi baik. Hidup sesuai dengan hukum, hormat pada orang lain, memiliki keterlibatan pikiran, hati, dan jiwa pada keluarga, tetangga, dan bangsanya serta mengetahui bahwa masalah kebaikan bukanlah sesuatu yang abstrak, melainkan sesuatu yang konkret dan harus diungkapkan bagaimana mengubah omongan kebaikan menjadi tindakan, saat-saat yang meneguhkan kahadiran kebaikan dalam penghayatan hidup tertentu.[1]

Moral yang baik adalah sikap atau tingkah laku terpuji yang merupakan tanda keimanan seseorang. Moral yang baik memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1.      Cinta kepada Allah
2.      Cinta kepada rasul
3.      Taat beribadah
4.      Senantiasa mengharap ridha Allah
5.      Tawadhu` kepada Allah
6.      Patuh dan taat kepada rasul
7.      Syukur atas segala nikmat Allah
8.      Sabar atas segala musibah dan cobaan Allah
9.      Amanah (terpercaya)
10.  Istighfar kepada Allah
11.  Ikhlas kepada Allah
12.  Jujur
13.  Menepati janji
14.  Qana`ah
15.  Khusyu` dalam mengambdi kepada Allah
16.  Mampu mengendalikan diri
17.  Menyambung silaturrahmi
18.  Menghargai orang lain
19.  Menghormati orang lain
20.  Sopan santun
21.  Suka bermusyawarah
22.  Penolong, terutama kepada kaum lemah
23.  Rajin bekerja dan belajar
24.  Hidup bersih (diri sendiri, pakaian, lingkungan)
25.  Menyayangi binatang
26.  Memelihara kelestarian alam.[2]

Seseorang yang kepribadiannya baik merupakan orang yang memiliki moral baik. Apabila seseorang dianggap berkepribadian baik tentunya mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
-          Menyadari moral adalah satu kewajiban yang tidak boleh dipersoalkan.
-          Mempunyai keikhlasan dan kejujuran dari segi nilai.
-          Senantiasa berusaha bersungguh-sungguh melakukan kebaikan dan meninggalkan keburukan.
-          Tidak mengharapkan balasan atas apa yang dilakukan.
-          Siap sedia menerima dengan tenang sesuatu yang dianggap kesusahan dan kesengsaraan.[3]
Berdasarkan hal tersebut di atas, maka yang menjadi ciri-ciri moral baik adalah berbudi pekerti dan bertingkah laku mulia, serta berbudi bahasa dengan baik, tidak angkuh, tidak menunjuk-nunjuk serta tidak sombong dalam pergaulan dengan orang lain, suka bergaul mesra, tidak mengasingkan diri serta siap mengakui kesilapan dan kelemahan sendiri.
b).    Ciri-ciri Moral Tidak Baik
Merebaknya isu-isu moral di kalangan remaja seperti penggunaan narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba), tawuran pelajar, pornografi, pemerkosaan, merusak milik orang lain, perampasan, penipuan, penguguran kandungan, penganianyaan, perjudian, pelacuran, pembunuhan, dan lain sebagainya sudah menjadi masalah sosial yang sampai saat ini belum dapat diatasi secara tuntas. Hal-hal tersebut merupakan suatu ciri-ciri moral yang tidak baik dalam kehidupan beragama maupun dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.[4]
Moral tidak baik adalah segala sikap atau tingkah laku tercela yang dapat merusak iman seseorang serta menjatuhkan martabat manusia. Adapun ciri-ciri moral tidak baik diantaranya adalah sebagai berikut :
1.      Syirik
2.      Munafik
3.      Murtad
4.      Takabur
5.      Bohong
6.      Kikir, bathil, pelit
7.      Mengicuh
8.      Dendam
9.      Khianat
10.  Tamak atau serakah
11.  Fitnah
12.  Ujub (merasa lebih baik dari orang lain)
13.  Sombong
14.  Putus asa
15.  Mencemari lingkungan
16.  Merusak alam lingkungan, dan lain-lain.[5]

Berdasarkan hal tersebut di atas, maka yang menjadi ciri-ciri moral tidak baik adalah budi pekerti, tingkah laku, serta berbudi bahasa kurang menyenangkan. Keangkuhan serta sombong dalam pergaulan dengan orang lain, suka bergaul tidak mesra, mengasingkan diri serta tidak mengakui kesilapan dan kelemahan diri sendiri.



                [1] Robert Coles, Menumbuhkan Kecerdasan Moral Pada Anak, (Jakarta : Gramedia Pustaka Utama, 2003), hal. 19.
                [2] Muchtamil Kastuba, dkk, Aqidah…,hal. 32.

                [3] Sjarkawi, Pembentukan Kepribadian Anak; Peran Moral, Intelektual, Emosional, dan Sosial Sebagai Wujud Integritas Membangun Jati Diri, (Jakarta : Bumi Aksara, 2006), hal.21.
                [4] Asri Budiningsih, Pembelajaran,...,hal. 1.
                [5] Muchtamil Kastuba, dkk, Aqidah…,hal. 33.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar